Tuhan Memberkati Buckingham Palace

Buckingham Palace

Buckingham Palace

Sosok Princess dalam dongeng selalu dekat di hati dan angan seorang anak perempuan. Tidak terkecuali saya, ketika masih kecil saya kerap berangan menjadi seorang Princess yang menghuni kastil tua, istana penuh kemegahan, terbangun di kasur empuk dengan selimut berbulu angsa. Ketika membuka jendela kudapati hamparan taman bunga yang luas, serta riuh rendah pelayan istana yang sedang mengurus berbagai kebutuhan istana.

Atau sering juga aku berkhayal menemani ayahku, Sang Raja pergi berburu tanpa perlu merasa takut karena pengawal istana senantiasa menjagaku dari berbagai ancaman. Hal lain yang tentu paling sering dibayangkan anak perempuan seusiaku waktu itu adalah adegan bertemu dengan Pangeran yang tampan dari kerajaan seberang. Pangeran yang membawa seluruh kebahagiaan bumi untuk dipersembahkan padaku, Princess yang baik hati. Ah, indahnya khayalan masa kecilku.

Ketika beranjak dewasa, sebagaimana gadis perempuan lainnya, saya mulai mencari-cari sosok idola. Kebetulan Mama saya adalah seorang pengagum The Princess of Wales, Lady Diana. Mama seringkali bercerita tentang sosok Lady Di yang berhati mulia, berjiwa sosial tinggi dan mencintai anak-anak. Di toko kecil yang Mama buka di depan rumah kami, poster besar Lady Di terpasang disebuah sudut dekat kasir. Di situ Lady Di mengenakan gaun hitam serta Mahkota kecil di kepalanya. Terlihat sangat elegan. Continue reading